Senin, 15 Agustus 2011

GLOSARIUM ASTRONOMI :D

A


aberasi optik

penurunan kinerja sistem optik dalam hal ini fokus yang tidak sempurna ketika cermin atau lensa gagal untuk membawa cahaya untuk mendapatkan fokus yang tajam.

active galactic nuclei / AGN

atau juga dikenal sebagai inti galaksi aktif merupakan inti yang sangat terang pada sebagia galaksi dan diperkirakan memperoleh kecerlangannya dari materi yang runtuh ke dalam lubang hitam supermasif.

akresi

akumulasi atau bergabungnya gas dan debu menjadi obyek yang lebih besar seperti bintang, planet, bulan

albedo

rasio cahaya yang dipantulkan sebuah obyek.

angin bintang

aliran gas berkecepatan tinggi yang dilontarkan bintang

angin matahari

gas berkecepatan tinggi yang dilontarkan dari Matahari

angstrom

satuang panjang, 1 ångström (Å) = 10–10 meter (m) = 0.1 nanometer (nm)

aperture

diameter lensa / cermin utama teleskop. semakin besar diameter, semakin besar pula kemampuan teleskop untuk mengumpulkan cahaya

aphelion

titik terjauh dari Matahari yang dicapai sebuah obyek dalam garis edarnya.

apogee

titik terjauh dari Bumi dalam garis edar satelit.

arkeoastronomi

kajian terhadap peninggalan kuno yang memiliki kaitan dengan astronomi

asteroid

obyek angkasa yang bergerak mengitari Matahari dan berukuran kecil serta memiliki bentuk yang tidak beraturan. Asteroid diyakini merupakan obyek yang gagal terbentuk menjadi planet.

astrometri

kajian posisi dan gerak benda-benda langit

atmosfer

selubung gas yang melingkupi satelit, planet atau bintang

aurora

tirai cahaya warna warni di langit yang terjadi saat partikel-pertikel energetik yang dipancarkan dari flare Matahari berbenturan dengan partikel udara dalam atmosfer kita dan menyebabkan partikel udara (terutama nitrogen) terionisasi. Aurora Borealis : tirai cahaya utara yang terjadi di area kutub utara Aurora Australis : tirai cahaya selatan yang terjadi di area kutub selatan

autumnal equinox

Titik yang dilewati matahari dalam perjalanannya dari utara ke selatan langit, terjadi pada 22-23 September setiap tahunnya.

B


big bang / dentuman besar

  1. Berdasarkan kosmologi standar, ledakan yang memulai terjadinya pengembangan alam semesta 13,7 milyar tahun lalu.
  2. Titik awal alam semesta dimulai atau terbentuknya ruang-waktu
  3. Keadaan dengan kerapatan dan temperatur yang sangat tinggi dimana alam semesta mulai mengembang

big bang nucleosynthesis / nukeosintesa dentuman besar

Proses yang terjadi 3 menit setelah alam semesta dimulai dan proses pembentukan elemen ringan di alam semesta dini terjadi. Dalam hal ini proses fusi hidrogen menjadi helium saat temperatur masih cukup tinggi di alam semesta dalam rentang 3 -20 menit awal terjadinya alam semesta.

bintang ganda

bintang berdua atau berpasangan yang beredar mengelilingi pusat massa yang sama dan memiliki pengaruh gravitasi satu terhadap yang lain sehingga evolusi kedua bintang akan berbeda dari bintang tunggal

bintang karbon

bintang raksasa merah yang memiliki karbon lebih banyak dari oksigen di lapisan permukaannya.

bintang netron

sisa bintang yang terbentuk oleh ledakan bintang masif sebagai supernova di akhir masa hidupnya. bintang netron memiliki kerapatan yang sangat tinggi dan ukurannya hanya sebesar sebuah kota.

bintik matahari

area gelap dan dingin di fotosfer Matahari yang terbentuk pada area yang memiliki meda magnetik terkuat

C


carbonaceous chondrites

salah satu penggolongan dari meteorit batuan dan asteroid yang mengandung senyawa organik karbon dan merupakan bukti purba dari masa awal Tata Surya a class of stony meteorites and asteroids which contain organic (carbon) compounds and may be the most primitive samples of the early solar system

CME / lontaran massa korona

pelepasan material dari korona yang teramati sebagai letupan yang menyembur dari permukaan Matahari.

E


elemen

substansi yang terdiri hanya oleh atom yang memiliki jumlah proton yang sama

equinox

Perpotongan dua garis ekliptika dan ekuator langit. Saat matahari berada di titik ini, maka lamanya siang dan malam akan sama yaitu masing-masing 12 jam.

extrasolar planet / exoplanet

  1. obyek atau planet yang mengitari bintang lain.
  2. obyek yang massa benarnya kurang dari batas massa untuk terjadinya pembangkitan reaksi fusi termonuklir deutrium (saat ini batas massa tersebut adalah 13 massa Jupiter) yang mengorbit bintang atau sisa sebuah bintang adalah planet (bagaimanapun proses pembentukannya). Ukuran dan massa minimum untuk sebuah obyek extrasolar diperhitungkan sebagai planet harus sama dengan kriterian yang ada di Tata Surya.
  3. obyek sub-bintang dengan massa benar di atas batas massa untuk pembangkitan reaksi termonuklir deutrium digolongkan sebagai bintang katai coklat, tanpa memperhitungkan proses pembentukan dan lokasinya.
  4. obyek mengambang bebas dalam gugus bintang muda dengan massa kurang dari batas massa terjanya reaksi fusi termonuklir deutrium bukanlah sebuah planet melainkan sub-katai coklat (atau nama lain yang sesuai).

F


flare matahari

adalah ledakan di Matahari akibat terbukanya salah satu kumparan medan magnet permukaan Matahari. Ledakan ini melepaskan partikel berenergi tinggi dan radiasi elektromagnetik pada panjang gelombang sinar-x dan sinar gamma. Partikel berenergi tinggi yang dilepaskan oleh peristiwa tersebut, jika mengarah ke Bumi, akan mencapai Bumi dalam waktu 1-2 hari. Sedangkan radiasi elektromagnetik energi tingginya, akan mencapai Bumi dalam waktu hanya sekitar 8 menit.

fotosfer

permukaan Matahari yang tampak berwarna kuning. Pada lapisan ini, atmosfer Matahari menjadi transparan bagi cahaya tampak.

fusi nuklir

kombinasi atom ringan seperti hidrogen dan helium menjadi unsur berat seperti helium, karbon, dan oksigen. Proses ini melepaskan energi yang sangat besar dan kuat

G


galaksi radio

galaksi yang memancarkan sejumlah besar gelombang radio

garis serapan / garis absorsi

garis gelap pada spektrum yang disebabkan oleh cahaya yang diserap atom atau milekul di atmosfer bintang atau planet

gravitasi

gaya tarik antara dua benda yang memiliki massa

H


heliosfer

perluasan area yang dipengaruhi oleh medan magnetik Matahari yang mencapai area terluar Pluto. atau bisa dikatakan sebagai gelembung raksasa magnetik yang melingkupi Tata Surya

I


inti bintang

pusat bintang dimana rekasi fusi nuklir terjadi dan menghasilkan energi yang kuat

inti komet

obyek es dan batuan bermassa kompak yang mengalami pemanasan saat melintasi Matahari dan melepaskan gas dan debu.

K


katai coklat

Obyek yang kurang masif dibanding bintang namun lebih masif dari planet. Atau dengan kata lain memiliki massa di antara bintang terkecil dan planet raksasa. Pada bntang katai coklat, reaksi fusi deutrium terjadi di inti untuk masa beberapa juta tahun setelah kelahirannya.

katai merah

bintang bermassa rendah yang berada di deret utama. lebih kecil, lebih redup dan lebih dingin dibanding Matahari.

katai putih

tahap akhir 99% bintang (serupa Matahari) setelah berevolusi dari tahap raksasa merah. Bintang katai putih sangat rapat dan memiliki ukuran sebesar Bumi.

kataklismik variabel

bintang ganda dekat yang salah satu anggotanya adalah bintang katai putih yang mengakresi materi dari bintang pasangan yang kurang masif

kecepatan radial

kecepatan obyek bergerak mendekat dan menjauh dai pengamat

kesetimbangan hidrostatik

kesetimbangan yang dicapai antara tekanan keluar gas yang dipanaskan oleh reaksi fusi dan gaya dorong ke dalam dari gravitasi bintang itu sendiri.

komet

potongan kecil es dan batuan yang megorbit sebuah bintang dalam orbit memanjang. komet periode panjang memiliki periode orbit 200 tahun. Komet periode pendek memiliki periode orbit kurang dari 200 tahun.

konveksi

Bangkitnya materi panas dan keruntuhan materi dingin di area yang secara simultan mengalami pemanasan dari bawah dan pendinginan dari atas. Bisa dianalogikan seperti periuk yang airnya akan mendidih. Dalam hal ini adalah bagian dalam bintang.

korona

lapisan terluar di bintang yang memiliki temperatur jutaan derajat dan sangat panas . Kondisi yang sangat panas di korona menyebabkan gas terlepas dari gravitasi bintang dan mengalir ke ruang angkasa sebagai angin bintang.

kromosfer

  1. lapisan di atmosfer bintang yang berada di bawah korona dan di atas fotosfer. Kromosfer berwarna kemerahan dan memiliki kedalaman 2000 km.
  2. Lapisan bawah kromosfer merentang sekitar 4000 km dan terdiri dari hidrogen netral dingin (7500K) dan kromosfer bagian atas merentang sampai ketinggian 12000 km dan terdiiri dari hidrogen terionisasi yang panas 106 K

L


lubang hitam

obyek yang memiliki kerapatan tinggi dan gravitasi sangat kuat sehingga kecepatan lepasnya melebihi kecepatan cahaya (atau dengan kata lain cahaya pun tidak bisa lepas). Terbentuk dari kematian bintang bermassa besar yang mengakhiri hidupnya.

luminositas

jumlah total cahaya yang dipancarkan bintang.

M


magnitudo

ukuran terang bintang yang kita lihat atau terang semu bintang.

magnitudo mutlak

kuat cahaya bintang yang sebenarnya atau magnitudo bintang andaikan diamati dari jarak yang sama yaitu 10 parsek

maha raksasa merah

bintang dingin dan masif yang mendekati akhir hidupnya serta sudah mengembang menjadi beberapa ratus sampai beberapa ribu kali diameter Matahari

massa

jumlah materi yang terkandung dalam suatu obyek.

materi gelap

substansi tak tampak yang mengisi sebagian besar massa alam semesta yang dideteksi dari pengaruh gravitasinya. materi gelap sudah ada sejak Big Bang

medan magnetik

gaya yang dihasilkan oleh materi bermuatan yang bergerak seperti turbulensi, gas terionisasi di dalam zone konvektif bintang

model big bang / model dentuman besar

Model dimulainya alam semesta dengan singularitas awal. Model Friedman : alam semesta homogen dan isotropi

P


pergeseran biru / blueshift

penurunan panjang gelombang cahaya yang datang dari obyek akibat geraknya terhadap bumi

pergeseran merah / redshift

peningkatan panjang gelombang cahaya yang datang dari obyek karena geraknya yang menjauh dari Bumi, pengembangan alam semesta atau medan gravitasi yang kuat.

perigee

titik terdekat dari Bumi dalam garis edar satelit.

perihelion

titik terdekat dari Matahari yang dicapai sebuah obyek saat berada di garis edarnya

piringan akresi

piringan di sekeliling lubang hitam atau bintang yang materinya runtuh akibat gravitasi ke obyek pusat.

planet

  1. Memiliki orbit yang mengitari Matahari / bintang
  2. Memiliki massa yang besar agar gravitasinya cukup besar untuk mempertahankan bentuk bola
  3. Mampu membersihkan area sekeliling orbitnya dari benda-benda kecil

prominensa

erupsi awan gas panas di atas fotosfer Matahari terkait dengan medan magnet yang kuat. Beberapa prominensa yang bertahan bisa tampak berbentu lengkungan, sebagian lainnya terlempar ke angkasa dengan kecepatan tinggi sekitar 1000 km/det

R


radian

titik di langit dimana hujan meteor tampak berasal

radiasi

energi yang bergerak dalam bentuk sinar atau gelombang ( gelombang elektromagnetik sepeti cahaya, radio, sinar-X, dan sinar gamma), atau dalam bentuk partikel subatomik

raksasa merah

bintang pada evolusi tahap lanjut. bintang dingin yang sudah mendekati akhir masa hidupnya dan mengembang dalam ukuran beberapa puluh sampai beberapa ratus kali diameter Matahari

reflektor

teleskop yang menggunakan cermin untuk mengumpulkan cahaya

refraktor

teleskop yang menggunakan lensa untuk mengumpulkan cahaya

relativitas

teori fisika yang dikembangkan Albert Einstein dan menggambarkan pengukuran yang dibuat oleh dua pengamat yang berada dalam gerak relatif.

retrograde

obyek tampak bergerak pada arah berlawanan dibanding gerak obyek Tata Surya lainnya.

rotasi

gerak berputar sebuah obyek pada sumbunya.

S


sabuk asteroid

area di antara Mars dan Jupiter yang diisi oleh asteroid.

satelit

obyek kecil yang bergerak mengitari planet

Satuan Astronomi (SA)

jarak dari Bumi ke Matahari. Pengukuran yang digunakan astronom untuk menyatakan jarak di Tata Surya atau extrasolar planet. Selain angkan jadi lebih sedikit, juga bisa memberikan gambaran tentang berapa jauhnya jarak tersebut relatif terhadap jarak Bumi–Matahari. 1 SA = 150000000 km

singularitas

titik dimana ruang dan waktu mengalami kelengkungan yang tidak berbatas/

sirkumpolar

bintang yang jika dilihat pada ketinggian tertentu di Bumi atau dilihat dari area lintang tinggi tidak akan pernah tenggelam dan akan tampak di langit sepanjang tahun. Bintang-bintang seperti itu hanya tampak di kutub utara atau selatan sedangkan di ekuator tidak ada bintang yang sirkumpolar.

sistem extrasolar planet

sistem keplanetan di bintang-bintang lain

supernova

ledakan bintang yang terjadi pada saat bintang bermassa besar mengakhiri masa hidupnya. Ledakan terjadi ketika bintang menghabiskan bahan bakarnya dan tidak dapat mempertahankan kesetimbangan hidrostatiknya.

T


Tata Surya

sistem keplanetan dengan bintang pusat Matahari dan terdiri dari planet, planet katai, asteroid, satelit, komet,

V


vernal equinox

Titik yang dilewati matahari dalam perjalanannya dari selatan ke utara langit, terjadi pada 21-23 Maret setiap tahunnya. Tanggalnya tidak pernah sama karena Bumi sendiri membutuhkan waktu 365.25 hari untuk mengitari matahari. Titik vernal equinox disebut juga Titik Aries, dan merupakan titik acuan bagi koordinat langit. Seluruh koordinat bintang, dalam sistem ekuatorial, dihitung dari titik ini.

Z


zona konveksi / zona konvektif

lapisan bintang dimana konveksi terjadi dan menciptakan terjadinya turbulensi yang menghasilkan medan magnetik Matahari / bintang

zona laik huni

atau disebut juga zona habitasi, merupakan area di sekitar bintang dimana air berbentuk cairan bisa dipertahankan oleh sebuah planet di permukaannya.

zona radiatif

lapisan di atas inti bintang, dimana terjadi produksi energi oleh fusi nuklir di inti disebarkan keluar oleh radiasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar